Bengkulu - Yayasan Kemala Bhayangkara bersama Organisasi Aksi Sosilidaritas (OASE) Kabinet Jokowi menggelar sosialisasi dan pembekalan anti narkoba, pornografi dan kekerasan bagi ratusan pelajar se-Provinsi Bengkulu.
Sosialisasi ini dianggap perlu, karena penyalahgunaan narkoba, pornografi serta kekerasan di Indonesia saat ini, menjadi masalah serius yang harus diperangi bersama-sama oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Kegiatan ini bagus sekali untuk mendidik dan memberikan semangat terhadap anak anak Bengkulu. Apalagi terhadap peredaran narkoba dan kekerasan terhadap perempuan yang menjadi ancaman bagi generasi muda sekarang ini,” kata Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
Sedangkan masalah bahaya dan pencegahan penyalahgunaan narkoba disampaikan Direktur Reserse Narkoba, Polda Bengkulu, Kombes Pol. Imam Sachroni.
Dikatakan Imam, kurangnya pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba menyebabkan rendahnya peran serta masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan serta peredaran narkoba.
Berdasarkan data Polda Bengkulu, lanjut Imam, pada awal tahun 2018 ini sudah 66 orang yang tersangkut kasus pidana Narkoba, dan dua diantaranya berstatus sebagai pelajar.
Meningkatnya jumlah penyalaggunaan dan peredaran narkoba setiap tahun, juga menyebabkan Rutan atau Lapas overc capacity. Untuk itulah. Imam mengharapkan peran serta masyarakat dalam perang melawan narkoba.
Ibu-ibu dari OASE Kabinet Kerja Bidang Sosial Budaya yang dipimpin Ibu Nora Ryamizard Ryacudu ini, juga memberikan sosialisasi anti narkoba. Sosialiasi ini menarik, karena adanya kuis berhadiah sepeda dari ibu Iriana Jokowi.
Seluruh pelajar yang hadir dalam acara ini tampak antusias dan berebut untuk bisa maju menjawab setiap pertanyaan yang diajukan. Para pelajar yang berhasil mendapatkan sepeda, foto bersama sambil meneriakkan yel yel anti narkoba.
“Anak-anak semangatnya luar biasa, terlihat antusias mendapatkan informasi,” demikian Nora Ryacudu seusai acara. (mc/tv)
Facebook comments