Skip to main content

Polemik Dualisme KNPI Bengkulu, Akhiri Kekisruhan

Bengkulu
Konferensi Pers, di Media Center Pemrov Bengkulu.


Bengkulu - Polemik yang terjadi pada Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Bengkulu, adanya dualisme kepengurusan dalam melaksanakan Musyawarah Daerah KNPI, mereka menemukan kata sepakat untuk mengakhiri kekisruhan tersebut.

Kesepakatan tersebut, difasilitasi Pemprov Bengkulu mempertemukan kedua belah menggelar konferensi pers, di Media Center Pemrov Bengkulu, Minggu (1/4). Pada konfrensi pers tersebut kedua belah pihak sepakat mengakhiri kisruh demi kepentingan yang lebih utama.

KNPI versi Febri Yurdiman mengatakan, semula akan melakukan Musyawarah Daerah (Musda) untuk memilih kepengurusan baru pada awal April, dan menyatakan mengundurkan sementara Musda tersebut. Dikatakan, hal itu dilakukannnya dengan kebesaran hati, guna melakukan hal yang lebih penting bagi organisasi kepemudaan di Provinsi Bengkulu.

“Apa yang saya lakukan ini dengan membatalkan Musda, yang akan saya laksanakan esok hari, dapat menjadi pelajaran bersama untuk seluruh pemuda di Provinsi Bengkulu. Dan ini untuk kepentingan bersama, kepentingan masyarakat dan daerah lebih diutamakan dari kepentingan apapun,” tegas Febri Yurdiman.

Sementara itu, Ketua KNPI Provinsi Bengkulu, Batara Yudha yang akan segera berakhir masa jabatannya pada bulan April ini menegaskan, pihaknya tidak memikirkan mana kepengurusan yang legal dan tidak. Tapi yang terpenting, membangun para pemuda Provinsi Bengkulu untuk menuju satu tujuan, yaitu membangun masa depan Indonesia khususnya Provinsi Bengkulu.

“Terkait Musda KNPI di Bengkulu, ini merupakan dinamika dan tantangan tersendiri. Kami tidak lagi bicara sah dan tidak sah dalam kepengurusan, tapi bagaimana kita menyatukan satu kekuatan ini menjadi kekuatan yang sempurna, sehingga berdampak bagi pembangunan di Bengkulu ini,” ujar Batara Yudha.

Untuk itu, ia berharap para OKP yang ada di Provinsi Bengkulu dapat berfikir secara bijak menyikapi persoalan yang melanda KNPI Bengkulu saat ini. “Intinya kami siap menyatu dan tidak ada perpecahan,” tegasnya.

Kemudian, Plt Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengapreasi kebesaran hati serta adanya kesepakatan kedua belah pihak yang sama-sama ingin mengakhiri kisruh, dan menyatukan seluruh pemuda di Provinsi Bengkulu ini, demi suatu kepentingan yang lebih besar lagi.

Menurut Rohidin, ia menghargai seorang anak muda dengan sikap patriotismenya, dengan semangat dan lapang dadanya menerima suatu kesepakatan demi satu kepentingan yang lebih besar lagi. Mewakili Pemprov Bengkulu, Rohidin juga menyampaikan terimakasih atas masalah tersebut, dimana pada posisinya Pemprov hanya sebatas menfasilitasi dan memediasi.

“Pemprov itu, tidak pada tataran masuk dalam aktifitas keorganisasian KNPI, tidak sama sekali tidak. Fungsi kita itu membina, mensuport. Apapun yang terjadi pada internal KNPI itu, jangankan masuk, menyentuhpun tidak boleh, walaupun Gubernur sekalipun,“ tegas mantan Wabup Bengkulu Selatan ini.

Ditambahkan Rohidin, bermusyawarahlah KNPI ini dalam waktu dekat, silahkan bentuk aturan-aturanya, kemudian disosilisasikan dengan baik. “Sehingga proses pergantian kepengurusan KNPI ditahun ini berlangsung demokratis, sesuai mekanisme aturannya, dan pada akhirnya terbentuk satu kepengurusan KNPI,” tegasnya.

Dihadapan wartawan, ada tiga poin pernyataan sikap hasil dari kesepakatan kedua belah pihak, yang dibacakan oleh Ketua KNPI Provinsi Bengkulu Batara Yudha. Ada tiga poin yang disampaikan Btara Yudah, pertama pemuda Provinsi Bengkulu menyatakan mendesak DPP KNPI pusat melaksanakan islah secepatnya, sehingga fokus pembangunan pemuda Bengkulu tidak terbelah dan terpengaruh.
 
Kedua, meminta agar semua pihak dapat menahan diri agar kondisi kepemudaan di Bengkulu tetap kondusif. Ketiga, menyatakan segera untuk membentuk panitia guna menyelenggarakan Musyawarah Daerah Provinsi Bengkulu DPD KNPI Bengkulu bersama.
 
Sedangkan terkait dengan SK kepengurusan KNPI di Bengkulu nanti, maka akan di bicarakan lebih lanjut bersama kedua belah pihak yang akan difasilitasi oleh Pemprov Bengkulu. (mc/rv)

Dibaca 21 kali

Facebook comments