Bengkulu - Sesuai dengan program yang akan dilakukan oleh Kementerian sosial yaitu Program Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA) sejak tahun 2014 akhirnya terlaksana. Program ini yaitu dengan memberikan dukungan bagi balita terlantar dalam asuhan keluarga melalui Taman Anak Sejahtera (TAS) yang sebelumnya telah direkomendasikan oleh Dinas Sosial Kota Bengkulu dan Dinas Sosial Provinsi Bengkulu.
Pada tahun 2018, PKSA Kementerian Sosial memberikan dukungan bagi 162 Balita terlantar Di Kota Bengkulu melalui 5 TAS yakni TAS Seruni, TAS Matahari Bunda, TAS Rabbani, TAS Rabbani, dan TAS Al Fidha.
Dukungan yang diberikan ini berupa Tabungan Sosial Anak yang disalurkan melalui Bank BNI dan akan dipergunakan untuk pemenuhan kebutuhan balita yakni nutrisi, pakaian, APE, akses pelayanan kesehatan, kegiatan rekreasi serta penguatan kapasitas anak dan keluarga dalam pengasuhan anak sesuai tumbuh kembangnya.
Disampaikan oleh Hilda Sriwanty,S.Sos selaku Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) yang mendampingi TAS Seruni, dalam pemberian dukungan bagi 45 balita terlantar, kategori balita terlantar adalah balita yang tidak terpenuhi kebutuhannya oleh keluarga, dan dukungan TASA dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan tersebut berdasarkan hasil asesmen ,
“Dukungan TASA dilaksanakan secara bertahap sesuai kebutuhan balita, pada tahap 1 ini dilakukan pencairan untuk pemenuhan kebutuhan nutrisi dan pakaian yang langsung kita dampingi melalui "belanja bareng'' yang dilaksanakan tgl 23 Oktober 2018, dengan belanja bareng kita memastikan dana yang diterima digunakan benar benar untuk kebutuhan anak bukan kebutuhan orangtua atau keluarga,” ungkapnya, Jumat (26/10).
Ditambahkannya, pihaknya juga melakukan Temu Penguatan Anak dan Keluarga (TEPAK) tiap bulan di TAS Seruni untuk penguatan pengasuhan orang tua dan dukungan perkembangan anak, melalui permainan yang melibatkan orang tua dan anak, bimbingan kesehatan, bimbingan pengasuhan dan lain lain.
“Kegiatan TEPAK ini dilakukan satu bulan sekali dengan pertemuan rutin di TAS, dengan demikian dapat sekaligus memantau pertumbuhan dan perkembangan anak,” pungkas Hilda. (Wan)
Facebook comments