Skip to main content

Pengurus PDIP Bengkulu Utara Dukung Penuh Tim Kolom Kosong

pilkada serentak
Tim Kolom Kosong

Bengkulu Utara -  Sebelum adanya seleksi Pemilihan pasangan calon Bupati – Wakil Bupati. Ada isu bahwa Ketua DPC PDIP Bengkulu Utara, akan merombak semua pengurus mulai dari struktur DPC BU itu sendiri, hingga ketingkat pengurus Pimpinan Anak Cabang kecamatan, Tampa mengunakan prosedural sistem partai.

Banyak kalangan senior – senior pengurus partai PDIP, akan di singkirkan Mian, dari pengurus dalam wilayah Bengkulu Utara. Namun hingga hari ini, Surat Keputusan (SK)  Pengurus Syah, PAC PDIP Bengkulu Utara, Belum di cabut pihak DPD dan DPP. Artinya kami secara tidak langsung masih sah sebagai pengurus partai.

Diduga Karena memiliki jabatan dan uang, Ir.Mian selaku Bupati dan ketua DPC PDIP Bengkulu Utara, Kala itu, Memaksakan kehendak untuk menganti pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP, di tingkat kecamatan se-Bengkulu Utara, tampa menggunakan prosedur yang benar, untuk merekomendasikan orang – orangnya, demi politik terselubung. 

Masalah ini berimbas terhadap dukungan pasangan tunggal petahana yang akan berhadapan dengan kolom kosong pilkada 9 Desember 2020.

Pengurus senior PDIP BU, Syaprianto Daud dan ketua PAC PDIP Kecamatan Lais, Toni, Senin (5/10) menjelaskan, struktur PAC PDIP yang ada saat ini, sudah amburadul tidak jelas lagi sehingga berakibat terhadap tim pemenangan calon petahana menjadi amburadul dan tidak terpecah untuk memenangkan Petahana (Mian-Arie).

“Mian - Ari tidak percaya dengan partai hal terlihat dari susunan pengurus Tim Kampanye dan Tim penghubung Calon. Ketua tim yang terdaftar di KPU saja satu partai dengan paslon, apa salahnya di rekomendasikan dari partai Golkar atau partai Gerindra yang ikut di dalam koalisi partai Pengusung Calon,” katanya.

Yang kedua calon jangan hanya memerlukan orang ketika ingin menjabat atau berkuasa saja, begitu dapat, orang – orang yang telah ikut berjuang di tinggalkan begitu saja, serta mencari orang-orang baru sebagai korban berikutnya.

“Kami yakin beberapa pihak pengurus atau personil partai Pengusung yang ada di pihak calon Petahana saat ini tidak sepenuhnya mendukung pasangan tersebut termasuk Beberapa pihak pengurus partai PDIP yang ada di Bengkulu Utara yang sudah jelas – jelas tidak lagi mendukung pasangan tersebut," ujarnya.

Tim partai kita (PDIP BU) sudah pecah. Terakhir kita bersatu memenangkan anak bupati Mian untuk menduduki kursi di DPRD Provinsi. 

Syafrianto menambahkan pada Pilkada serentak 9 Desember tahun 2020 ini kami bersama – sama sudah menyatukan tekad untuk mendukung penuh Tim relawan Demokrasi Kolom Kosong agar masyarakat pemilih yang memiliki hak pilih agar tidak Golput maka secara bersama – kita sosialisasi ke lapangan. 

Untuk itu dia berharap masyarakat jangan sampai terpengaruh dengan loyalitas pasangan calon tersebut, baik itu di acara pesta maupun keramaian lainnya, menjelang pilkada ini, sebab ada tujuan untuk kepentingan pribadi.

"Jika peduli dengan masyarakat mengapa tidak dari awal menjabat. Jangan pada saat ingin menjabat kembali, berpura-pura peduli dan royal menghadiri  berbagai acara masyarakat. Kemana dan di mana mereka selama ini,” tutupnya (Sy).

Dibaca 18 kali

Facebook comments