Bengkulu - Plt Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah menerima Audensi Aliansi Tolak Paru Hitam (ATPH), di Ruang Kerja Plt Gubernur Bengkulu, Kamis (8/2).
Audiensi ini terkait kelayakan kemanan buruh yang bekerja di stockpile batu bara di pelabuhan Pulau Baii. Dimana para buruh kerap bekerja tanpa menggunakan alat keselamatan diantaranya adalah masker guna melindungi paru-paru dari terpaan debu batu bara. Selain itu ATPH akan menggelar pembagian masker kepada pekerja maupun buruh tersebut.
Plt Gubernur didampingi Kadis Kesehatan, Kadis ESDM, Kadis Nakertrans dan Kadis LHK menyambut positif apa yang disampaikan Aliansi Tolak Paru Hitam (ATPH) ini.
Dikatakan Rohidin Mersyah, kegiatan ATPH yakni pembagian masker bisa dikolaborasikan bersama Disnakertrans Provinsi Bengkulu, dimana akan digelar bersama Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Tidak hanya pembagian masker, tetapi juga penanaman pohon pelindung di kawasan pabrik dan juga pemeriksaan kesehatan gratis bagi pekerja termasuk sosialisasi tentang keselamatan kerja dari Dinakertrans.
"Saya kira ini bentuk perhatian yang baik. Terkait negara asing yang kerja di Bengkulu, standarnya yang memang betul-betul dibutuhkan karena punya keahlian tertentu yang memang tidak tersedia di Bengkulu kan begitu kriterianya, ini yang harus kita data, jika tidak memenuhi kriteria itu saya katakan harus dikembalikan ke daerah asalnya,” tegas mantan Wabup Bengkulu Selatan ini. (mc/rv)
Facebook comments