Skip to main content

MEGAWATI :  Ganjar, Restu politik pasti lebih cantik untuk dimainkan

Lely Arrianie Pakar Komunikasi Pokitik
Lely Arrianie Pakar Komunikasi Pokitik

Opini - Ganjar mungkin adalah kader paling potensial yang berasal dari PDIP atas dasar kontestasi massa tapi belum tentu bagi kontestasi elit partainya. Sehingga Ganjar seharusnya menyadari benar geliat politik yang dilakukannya agak tidak diapresiasi partai dan jangan lupa PDIP punya pemilih militan dan tradisionil yang apapun resiko polotiknya. Pasti akan lebih mendengar suara Bu Mega ketimbang suara Ganjar, bak Simbolik interaksionism, konstruksi realitas partai politik PDIP tidak akan bisa dilepaskan dari figur Mega.

Dengan modal elektabilitas yang tinggi, Ganjar seharusnya " bermain cantik" melakoni dramaturgis politiknya" duduk manis tak perlu over acting apalagi menunjukkan ambisi politiknya pada proses pencapresan paling tidak meniru gaya politik Jokowi dulu yang justru memantik empati dan simpati partai, bahkan mampu menyingkirkan ambisi Bu Mega untuk juga maju menjadi capres lalu menyerahkan karpet istimewa itu pada Jokowi.

Teriakan Bu Mega bisa dipastikan ditujukan pada Ganjar dan kian menciptakan " jarak komunikasi Politik" antara Ganjar sebagai kader dengan Bu Mega termasuk elit lain di PDIP.

PDIP nampaknya ingin menunjukkan betapa partainya tidak memberikan ruang bagi kadernya untuk " bermain mata" dengan cara mencurangi kekompokan dan soliditas partai yang hak penuhnya dipegang Megawaqti sehingga sekecil apapun potensi penggembosan dan pengkhianatan politik.. akan dikuliti ditelanjangi sehingga kesadaran politik kelompok yang cohesif tidak dicaderai..

Jadi ..Ganjar 

Tarik bentar kendali kudanya ya...jika saatnya kan melesat biarlah busur panah politik kelompok yang membidikannya ..restu politik pasti lebih cantik untuk dimainkan..

Lely Arrianie
Pakar Komunikasi Pokitik

 

Dibaca 26 kali

Facebook comments