Bengkulu – Kepala Kepolisian Daerah ( Kapolda ) Bengkulu menghadiri kegiatan Peresmian dan Go Live Pengoperasian Buffer Area di lingkungan pelabuhan pulau Baai Bengkulu.
Kegiatan yang diselenggarakan Selasa (2/7) sekitar pukul 10.50 WIB ini berlokasi di jalan Teluk Sepang Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu yang langsung dihadiri oleh Gubernur Provinsi Bengkulu, Prof. Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, MMA.
Selain Kapolda Bengkulu Irjen Pol Drs. H., Armed Wijaya M.H dan Gubernur Provinsi Bengkulu, Prof. Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, MMA. Terlihat hadir Wakil Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Kajati Bengkulu, Danrem 041 Gamas di wakili Kasrem, Danlanal Bengkulu, Kadishub Provinsi Bengkulu, Kapolresta Bengkulu.
Dirpolairud Polda Bengkulu, Pju Polda Bengkulu, Ka KSOP Pulau Baai Bengkulu Ketua DPW APBMI, Ketua DPW ISSA Bengkulu, Ketua DPW ALFI/ILFA Bengkulu, Ketua DPW GPEI Bengkulu, Ketua DPW APBB Bengkulu Ketua APCASI, Ketua GAPKI, Ka KSKP Pulau Baai, Ketua DPC INSA Bengkulu, BM PT PTP Bengkulu Para pengusaha batu bara, GM. PT. Pelindo II.
Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Anuardi, S.Ik., M.Si., ketika di konfirmasi membenarkan adanya kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah provinsi Bengkulu dan dihadiri langsung oleh Kapolda dan beberapa PJU.
“Ya, tadi Kapolda yang menghadiri kegiatan yang dilaksanakan oleh provinsi Bengkulu didampingi beberapa pejabat utama yakni Dir Polair,” ujarnya.
Gubernur Provinsi Bengkulu, Prof. Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, MMA menyampaikan Kegiatan Peresmian dan Go Live pengoperasian Buffer Area di lingkungan pelabuhan pulau baai Bengkulu ini dalam rangka meningkatkan daya saing pelabuhan, mengurangi biaya distribusi menurun dan meningkatkan PAD , mendukung terciptanya keamanan di lingkungan pelabuhan dan menurunkan tingkat kriminalitas dan terciptanya Kamtibmas.
Kegiatan ini bertujuan untuk menghindari kemacetan dan keamanan pada saat malam hari dan di manfaatkan untuk istirahat sementara setelah perjalanan jauh guna menghindari kecelakaan lalu lintas di jalan. Buffer area bisa menampung kendaraan sebanyak kurang lebih 2.000 unit kendaraan apabila terjadi kemacetan pada saat loading/pengapalan.
Facebook comments