Skip to main content

Jelang Pilkada 2018, Polda Gelar Simulasi Pengamanan

Pilwakot
Simulasi pelatihan sistem pengamanan menjelang Pilwakot Bengkulu yang digelar oleh Polda Bengkulu.


Bengkulu - Untuk mengantisipasi penanganan konflik sosial, tindakan anarkis dan rusuh masa jelang pilkada serentak 2018, dan pilpres 2019, Polda Bengkulu melakukan kesiapan satuan tugas fungsi operasional salah satunya dengan menggelar simulasi sispam kota.

Simulasi yang digelar di jalan pariwisata pantai panjang menampilkan skenario kericuhan yang terjadi saat pilwakot 2018. Dengan adegan sejumlah sekelompok masa menyerbu kantor Komisi Pemilihan Umum karena tidak terima akan hasil pilwakot dan meminta KPU dibubarkan.

Massa yang datang ditemui tim negosiator dari Polres Bengkulu, namun massa yang emosi tetap mencoba masuk ke kantor KPU yang langsung dihadang pasukan dalmas dengan tameng dan coba dibubarkan dengan mobil water canon.

Akhirnya aksi ini dapat dibubarkan setelah pihak kepolisian menerjunkan personel pengurai massa dan unit k-9 (anjing pelacak) dan suasana kembali konddusif.

Dijelaskan Kapolda Bengkulu Brigjen Pol. Coki Manurung, pelatihan sistem pengamanan kota merupakan moment penting dan strategis untuk mengetahui kesiapan operasional anggota Polri berikut sarana dan prasarana dalam rangka pengaman Pilwakot Bengkulu 2018 serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019.

Kapolda berharap terwujudnya kesiapsiagaan Polda Bengkulu dalam rangka pengamanan pelaksanaan pemilihan Walikota Bengkulu 2018, guna dapat memelihara kamtibmas, memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat serta menegakkan hukum guna memberikan situasi kantibmas yang kondusif.

"Pelatihan simulasi ini diharapkan dapat  meningkatkan kinerja Polri hingga mampu menampilkan kesiapan personil yang responsif dan adaptif dengan didukung peralatan yang memadai. Dan mampu berfikir focus, selektif dalam bertindak serta cermat dalam rangka rangka mengantisipasi konflik sosial serta menghadapi berbagai ancaman secara professional, proporsional dan akuntable guna menjawab harapan dan tuntutan masyarakat," jelas Kapolda Bengkulu.

Menurut Kapolda, kesuksesan Polri beserta stake holder lainnya dalam mengamankan Pemilu 2014 lalu hendaklah menjadi motivasi untuk lebih optimal dalam meningkatkan pengamanan Pilwakot tahun 2018. (mc/rv)

Dibaca 16 kali

Facebook comments