Bengkulu – Suasana booth Lapas Perempuan Bengkulu dengan tema “Menyala dan Eksklusif Karyaku” ini terus dikunjungi jajaran pejabat Kemenkumham Bengkulu. Event dilaksanakan setiap 1 muharam di Kota Bengkulu ini selain berlangsungnya proses ritual dan perlombaan tentunya menarik para pengunjung karena terdapat beberapa pameran baik itu dari segi kuliner, pakaian, tempat hiburan, miniatur hingga perabot rumah tangga dan lain lainnya.
Di hari pelaksanaan ketujuh ini, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Bengkulu Teguh Wibowo mengunjungi Booth yang didukung Divisi Pelayanan Hukum Kemenkumham Bengkulu dengan berkolaborasi bersama Lapas Perempuan Bengkulu.
Didampingi Kalapas Perempuan Bengkulu Gayatri RR, Kadivpas Teguh mengapresiasi kerja keras jajaran petugas Lapas Perempuan Bengkulu yang telah optimal memberikan pelayanan bagi para pengunjung.
Teguh juga melihat produk hasil karya warga binaan lapas perempuan bengkulu seperti minuman, makanan ringan hingga pakaian dengan batik berbagai motif yang kini sudah memilik hak paten.
“Pakaian batik ini salah satu hasil dari karya warga binaan lapas perempuan, kita bangga mereka ini mampu bersaing dengan produk luar lainnya. Bahannya sangat bagus, motifnya pun beragam. Ini salah satu kerja keras Kalapas Perempuan Bengkulu yang terus mengoptimalkan pembinaan bagi narapidana,” ujarnya.
Teguh pun mengajak masyarakat mendatangi booth di Festival tabut itu, selain ada pameran produk warga binaan. Disana juga pengunjung dapat memahami pelayanan hukum bagi pelaku usaha yang ingin melindungi hak intelektualnya.
Terpisah, Kalapas Perempuan Bengkulu Gayatri berterimakasih atas kunjungan Kadivpas Teguh yang telah mendukung jajaran lapas perempuan bengkulu terus berkembang saat ini.
“Terimakasih atas kunjungan Pak Kadivpas, yang telah memberikan dukungan kepada kami. Ini tentunya suatu langkah momentum bagi kami agar terus berupaya memberikan layanan optimal bagi pembinaan warga binaan yang ada,” ujar Kalapas Perempuan.
Disampaikan Gayatri, warga binaan lapas perempuan bengkulu juga langsung menampilkan potensi nya berbatik dengan motif yang telah ditentukan. Dirinya berharap dengan pameran ini suatu langkah mempromosikan karya warga binaan hingga nantinya dapat diminati masyarakat luar.
“Sehingga setelah mereka bebas nanti, warga binaan dapat diterima oleh masyarakat karena tugas kami membina mereka agar memiliki perkerjaan layak hingga tidak melakukan perbuatan kesalahan kembali,” tutup Gayatri.
Festival tabut ini dilaksanakan di Lapangan Merdeka Kota Bengkulu, pelaksanaan ini dibuka pada 1 Muharam selama 10 hari tepatnya pada 6 juli 2024 lalu hingga 16 Juli 2024 mendatang. Ini salah satu ajang guna meningkatkan perekonomian bagi pelaku usaha yang ada di kota bengkulu tentunya.
Facebook comments