Skip to main content

Tak Temukan BB, Skenario OTT Kades Sinar Pagi Gagal Total

Ilustrasi, Sumber : Google
Ilustrasi, Sumber : Google

Seluma - Sesuai dengan Kode etik Jurnalist sebagai netralitas untuk keberimbangan berita, awak media Pensiljurnalis.my.id melalui Ilham Hafdin seorang wartawan media Globaltoday.id sudah melakukan upaya klarifikasi dan konfirmasi kepada Kepala Desa Sinar Pagi, Kecamatan Seluma Utara, Kabupaten Seluma.

Namun, upaya tersebut gagal lantaran yang bersangkutan diduga melakukan percobaan untuk menjebak wartawan media Globaltoday.id dengan cara melakukan penggrebekan dengan dalil Operasi Tangkap Tangan (OTT).

Diungkapkan oleh Ilham, kalau dugaan percobaan OTT tersebut terjadi pada hari Jum'at, (29/9/2023) sekitar kurang lebih pukul 11:30 wib diwarung Minang Jaya 2 Pyang berada di Jalan dua jalur, R.A Kartini, Pematang Aur Pasar Tais, Kecamatan Seluma, Kabupaten Seluma.

Diterangkannya, bahwa kronologis pada saat itu saat dirinya sedang mengobrol satu meja bersama Jon Sisuardi alias Andre Sekretaris Umum Ormas Pijar Insitute Provinsi Bengkulu. Tak berselang lama Kades Sinar Pagi melewati warung dengan mengendarai sepeda motor melewati warung lantas memutar dan menghampiri mereka.

“Terus terang, sedikitpun kami tidak pernah menaruh rasa kecurigaan terhadap Kades Sinar Pagi ini. Terutama Saya, karena ketika itu saya ingin menkonfirmasi dan men klarifikasi pemberitaan kami sebelumnya melalui pesan singkat WhatsApp, tetapi dirinya mengajak bertemu di Pasar Tais, lalu saya mengiyakannya,” jelas Ilham.

Dilanjutkannya, tak berselang lama setelah Kades Sinar Pagi datang lalu duduk dan bersalaman kepada mereka berdua, lantaran ia lagi fokus mengetik berita dan Andre lagi sibuk memainkan handphonenya. Ketika Kades Sinar Pagi berbicara mereka hanya menjawab sekenanya saja. Tak lama kemudian, datang seorang rekan LSM untuk menuju Masjid yang ada dibelakang warung, lalu dirinya memutar kembali dan menyapa Kades Sinar Pagi sembari bercanda minta dibelikan rokok dengan Kades Sinar Pagi atas nama keluarga yang dari nada bicaranya bukan atas nama jabatan sebagai Kades.

“Ketika Tomi sedang bercanda meminta rokok sama Kades Sinar Pagi, saat itu yang berada diwarung bukan hanya kami saja, tetapi dimeja yang berbeda ada seorang wartawan dari media pensiljurnalis.my.id sedang makan. Tiba-tiba tak berselang lama sekitar kurang lebih 5 menit Kades itu duduk, datanglah beberapa oknum dari anggota Kepolisian Polsek Seluma seperti sedang melakukan penggerebekan sembari salah satu dari mereka bersuara, Mana..!, Mana..!, Mana..!, yang mana orangnya..!,” tutur Ilham sembari menirukan gaya dan ekspresi salah seorang oknum kepolisian yang datang.

Suasana yang tenang seketika berubah menjadi mencekam. Sebab kata Ilham, setelah kedatangan beberapa oknum anggota kepolisian dan dirinya mendengar dengan jelas penyampaian ucapan Kades Sinar Pagi seperti memberikan kode dengan cara mengangkat tangan dengan ditambah gerakan, sembari mengamati semua yang ada diatas meja untuk mencari Barang Bukti (BB). Beberapa oknum kepolisian tersebut berlalu pergi meninggalkan lokasi tanpa menggubris pertanyaan yang dilontarkan oleh wartawan media pensiljurnalis.my.id, pemilik warung, dan beberapa orang lainnya.

“Meski kurang jelas apa yang mereka (red, oknum kepolisian) bicarakan, tetapi saya mendengar mereka mengatakan "Mereka belum siap, belum ada", meski tidak tahu apa yang dibahas oleh mereka. Namun saya hanya membatin, kalau kedatangan beberapa oknum kepolisian tersebut kuat dugaan hendak melakukan OTT yang diduga berkerjasama dengan Kades Sinar Pagi sebelum menghampiri kami," terangnya.

Ketika wartawan media Globaltoday id dipertanyakan oleh wartawan media Pensiljurnalis.my.id apakah ketika berkomunikasi dengan Kades Sinar Pagi dirinya ada menjurus kearah pembahasan negosiasi atau meminta uang, dengan tegas Ilham mengatakan tidak ada sembari memperlihatkan isi pesan whatsAppnya dengan Kades Sinar Pagi.

“Demi Allah bang, jangankan pada saat chatting, pada saat Kades Sinar Pagi datang saja saya tidak ada membahas soal uang. Saya sibuk dan fokus untuk menulis berita,” ungkapnya.

Atas kejadian yang dialaminya itu, Ilham Hafdin Haryadi yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang Serikat Pers Republik Indonesia (DPC SPRI) Kabupaten Seluma merasa tidak tenang dan seperti dihantui rasa ketakutan yang amat sangat, dan diyakini kalau wartawan media Globaltoday.id itu seperti mengalami trauma dan tertekan mental.

“Badanku saat ini seperti panas dingin bang, terus deg-degan bang. Terus terang dengan kejadian seperti kemaren saya terus dihantui rasa takut dan merasa terus terancam bang. Serendah dan sejahat itukah wartawan dimata mereka.” tutupnya sembari meminta petunjuk langkah apa yang harus dilakukannya. 

Untuk diketahui, sebelumnya ditempat kejadian wartawan media Pensiljurnalis.my.id sudah bertanya dengan Kades Sinar Pagi, tentang maksud dan tujuan oknum polisi yang diketahui seperti melakukan penggerebekan, namun Kades Sinar Pagi tetap membantah menggunakan bahasa daerah.

“Idak bang, idak ado aku bawak polisi kesini bang, mungkin mereka salah tempat bang, beneran Idak Ado bang aku bawak polisi kesini,” ujar Kades Sinar pagi sembari mengangkat tangannya diduga memberikan kode kepada oknum kepolisian untyk mundur. (Red) 

Dibaca 98 kali

Facebook comments