Skip to main content

Jumpa Pers Terkait Pengadaan Barang Dan Jasa Di Lingkunagn Pemprov Bengkulu

Konferensi Pers di Media Center Provinsi Bengkulu
Konferensi Pers di Media Center Provinsi Bengkulu


Bengkulu - Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Bengkulu, Yuliswani menjelaskan, kegiatan pekerjaan yang ada di Provinsi Bengkulu memang sudah diumumkan dalam Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) yang dikeluarkan oleh LPSE Provinsi Bengkulu.

Dikatakannya, dari data SIRUP tersebut, diketahui ada sebanyak 1.698 paket pekerjaan ditayangkan ULP. Namun perlu diketahui tidak semua paket pekerjaan yang diumumkan melalui ULP itu semuanya harus melalui proses lelang.

“Inilah yang perlu kita samakan persepsi,” kata Yuliswani pada konferensi pers betempat di Media Center Provinsi Bengkulu, Jumat (23/3).

Ada paket pekerjaan yang sudah diatur mekanismenya tanpa harus melalui ULP atau lelang.

“Seperti peket pekerjaan yang anggarannya di bawah Rp 200 juta hanya dilakukan penunjukan langsung (PL) melalui dinas terkait, pengadaan langsung maupun melalui e-katalog, sehingga tidak perlu melalui ULP,” ujar Yuliswani, yang didampingi Kepala Biro Pembangunan Daerah dan pihak ULP Provinsi Bengkulu.

Adapun paket pekerjaan yang dilaksanakan lelang oleh pihak ULP sesuai dengan peraturan perundang-undangan sebanyak 337 paket, sedangkan yang lainnya dilaksanakan langsung oleh pejabat dilingkup OPD masing-masing.

“Untuk pengadaan langsung tanpa tender (non-tender) oleh pejabat pengadaan di setiap OPD telah banyak dilaksanakan oleh teman-teman di OPD. Untuk lebih jelasnya nanti bisa ditanyakan langsung ke OPD masing-masing,” kata Yuliswani.

Dari 337 paket pekerjaan yang dilaksanakan ULP, kata Yuliswani lagi, merupakan paket pekerjaan dari 24 OPD. “Jadi, tidak semua OPD yang memilki paket pekerjaan untuk di lelang di ULP,” tegasnya.

Dari 24 OPD yang memiliki tender untuk dilelang di ULP tersebut, ada 19 OPD yang telah mengajukan paket pekerjaan untuk dilakukan lelang di ULP.

Menurut Yuliswani,  ada 5 OPD yang belum memasukan lelang, sedangkan sisanya 18 OPD memang tidak ada paket lelang sesuai dengan data yang ada di SIRUP hingga saat ini.

“Dari 19 OPD yang telah mengajukan lelang tersebut, dimana sudah ada 47 paket lelang yang kini sedang diproses, 21 paket lelang dalam persiapan, 18 dalam tahap proses dan 2 paket gagal lelang. Sedangkan yang telah selesai lelang ada 6 paket pekerjaan,” kata mantan Kepala Biro Ekonomi Setda Provinsi Bengkulu ini.

Dinas yang belum memasukan paket pekerjaannya ke ULP berdasarkan data dari SIRUP dan ULP yaitu, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Inspektorat, Dinas Pengembangan Sumber Daya Manusia, Badan Penghubung serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Belum dimasukannya pengajuan ke ULP oleh dinas terkait  karena ada OPD yang masih meneliti serta menyiapkan tekhnis pelaksaaannya. Seperti menyeleksi paket melalui tender atau non-tender, serta ada juga OPD yang masih menyiapkan konsultan pelaksanaannya.

“OPD sudah bekerja, dimana ada 6 paket yang sudah selesai lelang. Disamping itu mereka sedang melakukan survey lapangan. Pekerjaan tersebut juga harus disesuaikan dengan jadwal kegiatan yang menjadi tanggungjawab pejabat di OPD masing-masing,” tegasnya.

Pemprov berharap agar semua pihak dapat membuat kondisi tetap kondusif, sehingga dapat segera membangun Provinsi Bengkulu ini dengan sebaik-baiknya. (mc/rv)

Dibaca 30 kali

Facebook comments