Skip to main content

Drop Dosis Vaksin di Kota Bengkulu Belum Mencukupi

vaksin serentak
Plt Kadinkes Kota Bengkulu Alzan Sumardi

Bengkulu – Walikota Bengkulu Helmi Hasan dan Wakil Walikota Dedy Wahyudi hingga saat ini terus menggenjot vaksinasi untuk semua kalangan di Kota Bengkulu agar tercapai 100 persen, baik itu melalui pelayanan kesehatan ataupun melalui program vaksin gratis oleh stakeholder dan instansi lainnya.

Tetapi percepatan vaksin yang seharusnya melampaui target pada bulan ini sedikit terkendala dengan stok dosis vaksin, stok yang masih diragukan ialah dosis untuk tahap ke dua. Hal ini diungkapkan

Bengkulu – Walikota Bengkulu Helmi Hasan dan Wakil Walikota Dedy Wahyudi hingga saat ini terus menggenjot vaksinasi untuk semua kalangan di Kota Bengkulu agar tercapai 100 persen, baik itu melalui pelayanan kesehatan ataupun melalui program vaksin gratis oleh stakeholder dan instansi lainnya.

Tetapi percepatan vaksin yang seharusnya melampaui target pada bulan ini sedikit terkendala dengan stok dosis vaksin, stok yang masih diragukan ialah dosis untuk tahap ke dua. Hal ini diungkapkan Plt Kadinkes Kota Bengkulu Alzan Sumardi ketika diwawancarai Sabtu (26/6).

“Untuk saat ini ketersediaan dosis vaksin bisa dikatakan cukup. Tetapi beberapa kendala yang terjadi, stok vaksin tersendat dan terlambat di drop ke Kota Bengkulu,” sampainya.

Sedangkan untuk percepatan vaksin di Kota Bengkulu, Alzan mengatakan vaksin yang diajukan dan yang tiba tidak seperti yang dikehendaki.

“Kemarin kita melalui puskesmas menggenjot vaksinasi untuk lansia, bahkan sampai jemput bola. Tapi setelah itu, ada laporan dari beberapa puskesmas yang kehabisan dosis dan di gudang farmasi juga sudah terbatas. Terbatasnya ialah karena memperhitungkan dosis tahap dua, misal hari ini kita upayakan 300 orang vaksin, tentu juga harus menyediakan dosis tahap duanya berjumlah 300 juga, dan ini tidak sedikit,” tambahnya.

Dikatakan Alzan, hal ini juga sebagai pertimbangan vaksinasi di Kota Bengkulu, takutnya antusias masyarakat semakin banyak tetapi stok vaksin yang di drop provinsi malah tidak mencukupi.

“Untuk lansia capaian vaksinasi sampai saat ini mencapai 17 persen, ASN sekitar 90 persen, dan ke depan kita akan memfokuskan vaksinasi untuk usia 18 tahun ke atas. Kita juga akan kembali mengajukan dosis vaksin yang dibutuhkan,” tutupnya. (rilis)
 

ketika diwawancarai Sabtu (26/6).

“Untuk saat ini ketersediaan dosis vaksin bisa dikatakan cukup. Tetapi beberapa kendala yang terjadi, stok vaksin tersendat dan terlambat di drop ke Kota Bengkulu,” sampainya.

Sedangkan untuk percepatan vaksin di Kota Bengkulu, Alzan mengatakan vaksin yang diajukan dan yang tiba tidak seperti yang dikehendaki.

“Kemarin kita melalui puskesmas menggenjot vaksinasi untuk lansia, bahkan sampai jemput bola. Tapi setelah itu, ada laporan dari beberapa puskesmas yang kehabisan dosis dan di gudang farmasi juga sudah terbatas. Terbatasnya ialah karena memperhitungkan dosis tahap dua, misal hari ini kita upayakan 300 orang vaksin, tentu juga harus menyediakan dosis tahap duanya berjumlah 300 juga, dan ini tidak sedikit,” tambahnya.

Dikatakan Alzan, hal ini juga sebagai pertimbangan vaksinasi di Kota Bengkulu, takutnya antusias masyarakat semakin banyak tetapi stok vaksin yang di drop provinsi malah tidak mencukupi.

“Untuk lansia capaian vaksinasi sampai saat ini mencapai 17 persen, ASN sekitar 90 persen, dan ke depan kita akan memfokuskan vaksinasi untuk usia 18 tahun ke atas. Kita juga akan kembali mengajukan dosis vaksin yang dibutuhkan,” tutupnya. (rilis)
 

Dibaca 2 kali

Facebook comments