BENGKULU - Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PP-IMM) , Amrullah menghimbau agar para kader IMM tidak membawa embel- embel organisasi, jika ingin ikut andil dalam pesta demokrasi tahun 2018, 2019, 2020 mendatang. Hal tersebut dikatakan Amrulalah pada peringatan hari jadi IMM ke 54
" Secara Nasional, IMM harus ikut mengawal sumpah demokrasi ini agar sehat. Walau tidak bisa dipungkiri, ada kader-kader dari IMM yang dikapling oleh Partai Politik 9 Parpol).
Namun yang jelas lepaskan embel-embel organisasinya. Apalagi ada kader-kader yang aktif tidak boleh berada dalam struktural partai politik," tegas Amirullah usai menghadiri dialog kebangsaan di Kampus VI Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
Dikatakannya, peran sebenarnya yang harus dilakukan IMM, yakni mengawal demokrasi yang berkualitas, demokrasi yang betul betul lahir dari rakyat dan orientasi untuk rakyat.
" Kita sebagai kontrol sosial, harus netral serta menanggapi secara bijak, apalagi kita sebentar lagi memasuki tahun-tahun politik," ungkapnya.
Sementara itu, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Bengkulu Saifullah menambahkan, pada tahun politik ini, Muhammadiyah sudah memiliki visi yakni membangun bangsa bersama- sama serta bersinergi dengan pemerintah.
Menurut dia, Muhammadiyah mengambil andil dalam hal itu, meskipun Muhammadiyah ini merupakan gerakan asli kultural yang menangani masyarakat secara langsung.
Saifullah berharap di usia IMM yang semakin bertambah, agar kedepannya dapat menemukan jati diri. Kemudian mengaktualisasikan dalam ranah -ranah yang menjadi pilihannya secara kongkrit.
" Harapan kami, IMM kedepannya semakin menunjukkan perannya dan semakin baik lagi bagi bangsa ini," demikian Saifullah. (Tv)
Facebook comments