Skip to main content

Bersahabat dengan Keadaan 

Yuni Purnama Sari,  Dosen Fakultas Ekonomi, Prodi Akuntansi Unusida
Yuni Purnama Sari,  Dosen Fakultas Ekonomi, Prodi Akuntansi Unusida

Bersahabat dengan keadaan merupakan, suatu hal yang sangat lumrah dalam kehidupan sehari-hari kita. Bagi kita sahabat adalah teman yang baik, mendukung dan tidak saling menjatuhkan. 

Keadaan adalah sebuah homonim yang memiliki arti ejaan dan pelafalan yang sama dengan makna berbeda karena keadaan memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda, sehingga dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat atau semua benda dan segala yang dibendakan.

Sebagai manusia kita sangat realistis memilih seseorang sahabat, dengan melihat latarbelakang kehidupannya mulai dari segi ekonomi, sosial dan budayanya. Terlebih lagi kita harus menerima suatu keadaan baik buruk status mereka sehingga tidak mudah menentukan bersahabat dengan seseorang apalagi dengan keadaan. 

Dalam kehidupan berumah tangga kita juga harus bersahabat dengan yang namanya faktor ekonomi, jika terus menerus menuntut dan tidak terima dengan keadaan yang ada maka akan terjadi perpisahan atau kehancuran dalam rumah tangga. 

Banyak juga contoh beberapa sahabat bertahan dengan keadaan faktor ekonomi yang lemah tetapi mereka tetap hidup bahagia, mereka selalu menikmati hidup mereka dengan bahagia karena selalu bersyukur terhadap-Nya. 

Berbeda dengan keadaan ekonomi Negara kita sekarang, akan tetapi pemerintah mengambil kebijakan yang cepat tanggap bersahabat dengan pengusaha. Pengusaha yang selama ini membantu dari penghasilannya untuk sebagian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

Pada saat ini, pemerintah memberikan kebijakan Angsuran  Kredit  dan Angsuran Pajak untuk pengusaha yang terdampak oleh keadaan faktor Covid-19 ini. Akan tetapi, banyak juga dampak buruk dari keadaan Faktor Covid-19 ini.

Apakah kalian tau karena faktor Covid-19 banyak teman-teman kita yang gaji dipangkas sampai 50 persen? Di rumahkan sementara? Tidak dibayar? Di PHK tanpa pesangon? 
Industri Digital 4.0 telah dilemahkan oleh dampak faktor Covid-19.

Di dalam Keadaan Dunia Sekarang, kita sedang menghadapi keadaan yang sama, kita sebut Keadaan faktor Covid-19. Tenaga Medis dalam keadaan yang terancam kesehatannya pun mereka harus bersahabat dengan keadaan pekerjaan mereka ini. Jika tidak ada mereka siapa lagi yang membantu kita. Mari saling menguatkan, dan saling membantu satu sama lain. 

Sekarang kita semua membutuhkan dukungan, motivasi, doa, terlebih lagi untuk tenaga medis dan teman-teman kita yang sedang dalam pengobatan karna Covid-19. Tetap #DirumahAja dan menjaga kesehatan diri masing-masing, jangan terlalu panik akan hal ini. 

Selalu menggunakan masker (masker kain) jika bepergian karena jangan sampai para Tenaga Medis kekurangan masker bedahnya (surgical mask), dan sering mencuci tangan. Kita Yakin Indonesia Pasti Bisa.

Keadaan adalah guru terhebat yang akan menjadi sebuah nama yaitu ''pengalaman''. dengan adanya keadaan sulit global seperti ini kita akan lebih paham serta belajar hidup hemat dan hidup apa adanya. 

Renungkan dan tetap bersyukur dengan keadaan. Belajarlah hidup dari lantai dasar agar ketika roda berputar kita tidak terkejut bahwa kita menemukan kembali sahabat Nol kita dalam sebuah keadaan. Mari kita bersahabat dengan keadaan kita.(**)

Penulis          : Yuni Purnama Sari, S.E., M.Ak
Pekerjaan      : Dosen Fakultas Ekonomi, Prodi Akuntansi Unusida

 

Dibaca 401 kali

Facebook comments