Skip to main content

Pupuk Murah dengan ''Sejuta'' Manfaat, POC

Proses fermentasi POC. Foto Ari Zulkurnia 
Proses fermentasi POC. Foto Ari Zulkurnia 

Mungkin sebagian masyarakat, khususnya kalangan petani belum mengetahui pupuk organik cair. Pupuk satu ini diketahui mampu mendorong dan meningkatan pembentukan klorofil daun, pembentukan bintil akar pada tanaman leguminosa.

Pupuk Organik Cair (POC), namanya. Pupuk yang merupakan hasil fermentasi ini berbentuk cair, tidak padat, mudah larut dalam tanah dan membawah hara yang bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman. 

Perubahan enzimatik secara anaerob dari suatu senyawa organik dan menjadi produk
organik yang lebih sederhana itu disebut fermentasi. Di mana fermentasi sendiri
pemanfaatan dari bioteknologi, dalam pengelolaan limbah dan lingkungan.

Manfaat POC
Dalam penelitian Yusup, tahun 2010, pupuk organik cair memiliki manfaat. Seperti,
mendorong dan meningkatan pembentukan klorofil daun, bintil akar pada tanaman
leguminosa. Sehingga meningkatkan fotosintesis tanaman dan menyerap nitrogen dari
udara.

Tidak hanya, Yusup. Penelitian lainnya, Hadisuwito, di tahun 2012. Dia menyebut salah
satu keunggulan dari POC, mampu mengatasi terjadinya defisiensi unsur hara dan
menyuplai hara dengan cepat.

Selain itu, dalam penelitian tersebut juga menyebut, POC memiliki bahan pengikat.
Sehingga larutan pupuk yang diberikan ke permukaan tanah bisa langsung digunakan
tanaman.

Manfaat lainnya, POC mengandung unsur kalium yang berperan penting dalam setiap proses metabolisme tanaman. Di mana kalium membantu sintesis asam amino, dan protein dari ion-ion ammonium serta berperan dalam memelihara tekanan turgor yang baik. 

Sehingga memungkinkan proses-proses metabolisme dan menjamin kesinambungan pemanjangan sel. 

Lantas apa keunggulan dari POC? POC tidak ada efek samping, modal relatif lebih kecil, peralatan yang digunakan relatif lebih sederhana serta mudah, proses pembuatan lebih mudah.

Cara Membuat POC
Bagaimana cara membuat POC? Berikut ulasannya. Siapkan bahan. Mulai dari 3 kilogram (Kg) sisa sayuran, 1 kg kotoran sapi, 50 gram gula merah, 10 liter air, dan
bioaktivator EM-4. 

Selanjutnya, persiapkan alat yang dibutuhkan. Seperti, parang/pisau, talenan (landasan
untuk memotong), dan ember bervolume 20 liter. Berikut langkah-langkah untuk membuat POC. 

1. Cincang semua bahan sisa sayuran. Hal tersebut bertujuan untuk mempercepat proses fermentasi.

2. Masukkan semua sisa sayuran yang sudah dicincang dan kotoran sapi ke dalam ember dengan komposisi (padatan : air = 1 : 1)

3. Kemudian aduk hingga merata.

4. Larutkan 10 ml bioaktivator EM-4, dan 50 gram gula merah dalam 1 liter air. Lalu aduk hingga merata.

5. Tambahkan larutan bioaktivator ke dalam ember yang berisi bahan baku pupuk.

6. Tutup ember dengan rapat (tidak boleh ada celah).

7. Setiap dua hari sekali buka dan aduk untuk mengeluarkan gas selama proses
fermentasi agar suhu terjaga konstan. Tutup kembali sampai rapat.

8. Setelah 14 hari saring larutan pupuk. Bagian cair dapat digunakan sebagai POC
dan bagian yang kasar bisa digunakan sebagai pupuk organik padat.

Itulah manfaat dari pupuk organik cair dan proses pembuatanya. Dengan pemanfaatan POC tentu dapat meningkatkan kualitas produk, menekan biaya usaha tani, serta ramah lingkungan.(**)
 
Penulis   : Ari Zulkurnia 
Pekerjaan : Mahasiswa semester VI, Program Studi Agroeko Teknologi, Universitas Bengkulu.

 

Dibaca 3760 kali

Facebook comments