Bengkulu - Tim gabungan kembali lagi melalukan penyisiran pencarian korban teggelamnya Kapal Km Arus Samudra nelayan pulau baay. Ada pun korban yang belum ditemukan atas nama Aldo(23), Oktavianus (30) dan Siad(48).
Kepala Basarnas Provinsi Bengkulu Abdul Malik mengatakan, pihaknya hari ini akan melakukan penyisisiran, saat ini lebih fokus di pesisir pantai pulau pagai dan termasuk melalui udara menggunakan pesawat cassa intai Maritim.
“Hari ini masuk hari ke 5, pada waktu 08.00 sampai 08.40 wib mengunakan pesawat cassa intai maritim take off dari Bandara fatmawati untuk melakukan penyisiran melalui udara. Jam 08.09 kemudian polairud polda sumbar melakukan penyisiran sepanjang pantai timur pantai utara, kemudian 08.00 KN sar Yudistira melakukan pencarian di perairan mentawai,” ungkapnya, Kamis (09/08).
Diketahui sebelumnya, Kapal Nelayan KM Arung Samudra berlayar menangkap ikan diperairan pulau mego (Perairan Mentawai) Kamis tanggal 2 Agustus 2018 sekitar pkl 19.00 WIB.
Pada hari Jumat tanggal 3 Agustus 2018 sekitar pukul 05.00 WIB jarak sekitar 33 mil dari pintu alur Pelabuhan Pulau Baai arah Barat Daya Pulau Mego kapal dihantam ombak dan tenggelam.
Kapal tersebut diketahui membawa satu Kapten dan 9 Anak Buah Kapal (ABK). Dalam peristiwa ini Kapten dan dua ABK ditemukan dalam keadaan selamat. Sementara 7 ABK lainnya hilang dan belum ditemukan.(Rori Oktriyansyah)
Berikut ini daftar nama Kapten dan ABK Kapal KM Arung Samudra :
1. Azis, Kapten Kapal dan pemilik kapal (sudah ditemukan).
2. Dion (telah ditemukan)
3. Okta
4. Defi (Telah ditemukan).
5. Mikko (Telah ditemukan)
6. Alo (Telah ditemukan)
7. Dadok (Telah ditemukan)
8. Siad
9. Aldo.
10 Pi’i. (Telah ditemukan).
Facebook comments