Mukomuko - Ketua Komisi I DPRD Mukomuko, dari fraksi Gerindra, Armansyah, ST minta agar masyarakat bijak dalam menggunakan sosial media (Sosmed) apalagi jika di gunakan untuk menghasut dan mengajak berbuat sara karena melanggar UU ITE Pasal 28 Ayat 2 yang berbunyi setiap orang dilarang “dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) dan terancam hukuman pidana enam tahun penjara.
"Kita menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk bijak dan berhati-hati dalam menggunakan Sosmed janganlah berbuat hal yang mengasut atau menyebarkan informasi yang bertujuan menimbulkan rasa kebencian karena melanggar UU ITE dan bisa dipidanakan," kata Armansyah ketika dikonfirmasikan terkait yang ditampilkan oleh akun facebook @Arga orang dekat bupati Mukomuko yang mengajak masyarakat Mukomuko yang bersifat provokatif, Senin (9/8).
Seperti yang dikutip dari akun facebook username nya @Arga, diduga menulis narasi yang bersifat provokatif serta ajakan untuk menggantikan dewan di laman sosial medianya (facebook).
“Kita sudah sukses ganti Bupati. Gimana kalau mulai sekarang kita mulai gerakan ganti dewan. Yuk siap-siap adek-adek yang berminat murni memgabdi buat rakyat. #gantidewan #arga."
Armansyah sangat menyayangkan pernyataan @Arga tersebut terkesan sombong karena mampu mendudukan saudaranya menjadi bupati tanpa melihat orang sekitar yang sama-sama berjuang untuk memenangkan pasangan Sapuan - Wasri tersebut.
"Kami sangat menyayangkan pernyataan Arga tersebut karena perjuangan kami tidak lagi dihargai dalam berjuang memenangkan Sapuan – Wasri pada Pilkada lalu. Benar-benar kacang lupa kulit," ujarnya.
Ia menambahkan untuk itu saya dari fraksi Gerindra menyatakan siap melawan incumbent pada Pilkada 2024 mendatang.
"Jangan hanya berani berkoar di Sosmed mari kita tunjukan dan bersaing pada Pilkada 2024 nanti," ujarnya. (naine).(Adv)
Facebook comments